|
|
|
|
|
|
Pria dan wanita yang melaporkan kesehatan fisik yang baik lebih
cenderung melaporkan kesehatan seksual yang baik.
APAKAH lebih banyak bercinta benar-benar meningkatkan kesehatan?
Apakah "sexercise" alias olahraga seks adalah resep untuk
kesehatan yang baik?
Belum lama, Menteri Kesehatan Brasil sempat merekomendasikan
kepada warga negaranya dengan mengatakan, lima kali berhubungan
seks dalam sepekan menjadi sebagai solusi untuk penyakit kronis,
seperti diabetes dan hipertensi. Rekomendasi ini mengingat fakta
di mana hampir seperempat warga Brasil menderita tekanan darah
tinggi.
Meskipun seks tidak mungkin menyembuhkan penyakit kronis,
aktivitas satu ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, kata
para pakar. Tapi, tentu tidak sama dengan latihan yang intens di
gym.
"Kita tidak akan mendapatkan manfaat (kesehatan fisik) yang sama
dengan pergi keluar untuk jogging sejauh 2 mil," kata Jamie
Feldman, profesor di the University of Minnesota Department
Family Medicine dan Community Health kepada ABC News.
"Aktivitas seksual menyediakan beberapa derajat latihan
sederhana, tapi itu tidak sama dengan berolahraga intensitas
sedang selama 30 menit setiap hari," tambahnya.
Bagaimanapun, seks bisa menurunkan tekanan darah dari waktu ke
waktu. "Tapi untuk itu terjadi, harus dilakukan dengan penuh
semangat," tukas Israel Helfand, seks terapis dan konselor
pernikahan.
Seks juga meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh, seperti
dopamin dan kortisol.
"Dan itu baik untuk melawan depresi, meningkatkan energi, dan
meningkatkan mood seseorang," tambahnya.
Sementara itu, seksolog dan konsultan seks Eric Garrison juga
menunjukkan manfaat mengurangi kalori.
"Studi menunjukkan bahwa seks dikenal dapat meringankan sakit
kepala dan tekanan sinus karena meningkatkan aliran darah di
kepala," tambahnya.
"Jadi, 'tidak malam ini, Sayang, aku sakit kepala,' adalah
alasan seks tidak benar-benar bekerja (untuk kesehatan tubuh),"
tukasnya.
Seks juga dapat memperkuat sistem kekebalan, membantu Anda
memiliki hubungan lebih baik dan merasa lebih terhubung dengan
pasangan, kata Ian Kerner PhD, seksolog klinis bersertifikat.
"Seks bekerja dengan dua cara. Orang-orang yang memiliki
kehidupan seks sehat cenderung memiliki kehidupan sehat secara
keseluruhan. Orang-orang yang berhubungan seks lebih sering,
lebih mungkin pergi ke gym, mengonsumsi makanan sehat, dan
merawat diri sendiri. Tetapi kalau (kehidupan seks) tak berubah
dan Anda menderita tekanan darah tinggi, pasti berefek pada
libido," jelasnya.
ABC News melaporkan sebuah studi terhadap 6.000 warga Amerika
usia 25-84 tahun yang baru-baru ini dipublikasikan British
Medical Journal. Studi tersebut menemukan bahwa pasangan yang
memiliki kehidupan seks aktif menjalani kehidupan sehat dan
lebih lama.
"Sungguh, apa yang mereka temukan adalah bahwa aktivitas
seksual, kualitas kehidupan seks, dan minat seks yang positif
berkaitan dengan kesehatan yang baik di usia menengah. Pria dan
wanita yang melaporkan kesehatan fisik yang baik lebih cenderung
melaporkan kesehatan seksual yang baik," ujar Feldman.
(ftr)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|