|
|
|
|
|
|
VIVAnews - Waspadalah bila gairah seksual anda menurun. Mungkin
itu pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. Hasil
penelitian terbaru, menunjukkan bahwa penurunan gairah seksual
pada wanita berpengaruh pada memburuknya kualitas kesehatan.
Wanita yang telah menopause yang mengidap hypoactive sexual
desire disorder (HSDD) atau gairah seks yang menurun, juga
memiliki kualitas kesehatan yang buruk daripada mereka yang
memiliki kehidupan seks yang bahagia.Demikian hasil penelitian
terbaru.
Faktanya, penelitian itu menunjukkan, HSDD bisa menyebabkan
semakin buruknya kesehatan bagi penderita penyakit kronis
seperti diabetes, hipertensi, osteoarthritis, dan asma.
HSDD adalah hasrat seksual yang menurun terus menerus dan
menyebabkan stress atau kesulitan interpersonal. Kesimpulan ini
tercantum di edisi keempat dari Manual Statistik dan Diagnostik
Penyakit Mental, yang berisi daftar dan definisi penyakit mental
secara luas diterima oleh para psikiater.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr.Andrea K.Biddle dari
Universitas North Carolina di Chapel Hill dan koleganya, yang
ditulis di Value of Health, jurnal yang diterbitkan oleh
International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes
Research.
Dalam penelitian ini, Biddle dan timnya meneliti 1.189 wanita
yang melewati masa menopause secara alamiah, atau karena operasi
pengangkatan rahim, untuk mengetahui dampak dari HSDD pada
kesehatan wanita. Semua wanita dari rentang usia 30 hingga 70
tahun, berada dalam hubungan yang stabil selama tiga bulan.
Diantara para wanita ini, 6,6 persen memenuhi kriteria HSDD,
sementara untuk yang operasi pengangkatan rahim 12, 5 persen.
Wanita mengalami HSDD merasakan kekurangpuasan dengan kehidupan
rumah tangga mereka, dan hubungan emosional dan fisik dengan
pasangan mereka. Juga cenderung depresi, kata hasil penelitian
itu.
Mereka juga cenderung menderita sakit punggung, kelelahan,
pelupa, dan depresi.Wanita yang menderita HSDD dengan tingkat
yang lebih rendah, diukur dengan beberapa parameter kesehatan
termasuk kesehatan mental, vitalitas, fungsi sosial dan sakit
badan.
Sumber :
www.vivanews.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|