|
|
|
|
|
|
KITA semua tahu bagaimana nikmatnya orgasme itu. Tapi, tahukah
Anda bahwa orgasme juga punya efek fisiologis bagi tubuh?
Saat Anda orgasme, hormon-hormon yang dilepaskan membantu
mengurangi stres, membuat siklus haid teratur, memerangi risiko
kanker payudara, mengontrol selera makan, dan menjaga kesehatan
jiwa.
Hormon penolong
Menurut Sheknows, oxytocin adalah hormon penting yang dilepaskan
tubuh selama orgasme. Oxytocin tidak hanya membuat kita
merasakan kenikmatan luar biasa, juga menjadi neurotransmitter
dan memainkan peran penting dalam memulihkan rahim usai
persalinan, dan membantu kelancaran air susu ibu (ASI). Ini
tentu berita gembira bagi ibu menyusui.
Penelitian terbaru menunjukkan, orgasme juga memainkan peran
penting dalam kepuasan seks, saling menjaga ikatan (bonding),
dan meningkatkan rasa saling percaya.
Fakta seputar orgasme dan oxytocin, kalau Anda ingin hamil,
hormon-hormon yang dilepaskan selama orgasme juga bisa membantu.
Pastikan pria orgasme lebih dulu
Saat Anda orgasme, hormon-hormon yang dilepaskan merangsang
kontraksi pada cervix dalam gerakannya yang keluar-masuk Miss V.
Itu adalah kontraksi otot yang Anda rasakan untuk memudahkan
masuknya sperma pasangan.
Bisakah wanita hamil tanpa orgasme setelah bercinta? Tentu bisa.
Orgasme tidak punya peran dalam kehamilan.
Gambarannya, jika setelah ejakulasi tidak terjadi orgasme,
sebagian sperma memang bisa menemukan di mana letak sel-sel
telur berada, tapi sperma itu hanya bersandar di sana dan
menggantung di dalam Miss V Anda. Hanya menjadi seonggok sampah.
Penting diingat, Anda harus orgasme setelah pasangan
mendapatkannya. Untuk orgasme ganda, Anda bisa rehat sebentar
sebelum dia orgasme, tapi pastikan Anda melakukannya setelah dia
selesai. Strategi ini membantu menuntun sperma pasangan bisa
mencapai sel telur Anda. Dan tentu jaminan kenikmatan Anda
berdua.(tty)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|