|
|
|
|
|
|
ANDA mungkin akan mempertimbangkan bahwa fantasi seksual itu
tidak baik. Pasalnya, menganggap fantasi merupakan tanda dari
sebuah masalah dalam sebuah hubungan.
Mungkin itu bisa jadi masalahnya. Tetapi semua itu tergantung
dari fantasinya. Ada perbedaan yang sangat besar antara,
katakanlah, berfantasi bahwa Anda dan pasangan adalah bintang
yang tertarik pada show seks dan benar-benar berharap pasangan
Anda merupakan oran lain ketika berhubungan intim, kata Paul
Jenner lewat bukunya Great Sex: Rahasia Seks Terdahsyat.
Paul memaparkan, fantasi bisa benar-benar positif. Sekali Anda
berbagi fantasi, Anda berbaring telanjang di benak dan jiwa
pasangan. Anda akan lebih intim daripada sebelumnya. Tak hanya
itu saja, fantasi juga memberikan manfaat keintiman bagi pasutri.
Hal ini diungkapkan oleh Paul. Apa saja manfaat tersebut?
- Meningkatkan level rangsangan
- Jalan pintas pembangkit gairah
- Langsung menuju bagian yang berhubungan dengan otak
- Mengungkapkan hal-hal mengenai pasangan yang belum Anda
ketahui sebelumnya
- Meningkatkan rasa keintiman di antara Anda berdua
- Mengenalkan ide-ide yang bisa Anda terus gunakan dalam
kehidupan nyata bila Anda mau.
Fantasi pribadi sudah tentu bukan merupakan resep untuk
mendapatkan seks yang lebih baik dengan pasangan. Fantasi yang
tidak ingin Anda bagi adalah baik untuk cadangan mimpi harian
dan masturbasi. Ini akan dengan mudah menganggu Anda dari
pasangan. Fantasi yang dibagi, pada sisi lain, adalah sebuah
resep menuju seks yang dahsyat, jelas Jenner.
(tty)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|