|
|
|
|
|
|
Ada saat-saat suami atau istri merasa tak lagi bergairah. Apa
perlu obat kuat? Ketahuilah manfaat dan efek sampingnya. Banyak
kejadian, suami istri berpisah karena tak lagi menemukan
kebahagiaan batin. Memang, gairah sangat memegang penting dalam
akatifitas seksual yang normal. Tanpa gairah, hubungan seks akan
hambar. Tapi kenapa pada masa-masa tertentu gairah dapat menurun?
Ada berbagai hal yang menjadi penyebab.
Faktor Fisik
Faktor fisik inipun dipengaruhi oleh berbagai faktor pula yang
antara lain bersifat alami seperti usia. Umumnya gairah seks
tiap orang akan menurun pada usia 45-50 tahun. Karena pada usia
itu, hormone yang mendukung gairah seks memang menurun.
Penyebabnya bisa banyak, termasuk problem nonseksual sperti
kegemukan dan sebagainya. Tak heran, lelaki yang memasuki usia
lansia kelihatan loyo.
Di sisi lain, gairah seks perempuan tak dipengaruhi hormone
perempuan (estrogen dan progesterone) , namun justru dipengaruhi
hormone lelaki. Hormone yang bertanggungjawab pada gairah seks
perempuan ini justru tak menurun pada usia lanjut. Perempuan
hanya memiliki sedikit testosterone. Jika pun turun, sedikit
sekali pada perempuan menurunnya gairah seks tak begitu kentara.
Yang terjadi perempuan kehilangan sifat keperempuanannya.
Seperti kecantikan memudar, menopause, seiring meningkatnya
usia, sementara gairah seksnya tetap. Karena itu jika bicara
pada perempuan lansia, yang proaktif justru perempuan. Peyebab
fisik lain ialah penyakit gula, jantung koroner dan lever. Bisa
juga karena obat-obatan. Entah karena terlalu banyak
mengkonsumsi obat penenang dan narkotika. Semua hal diatas bisa
jadi peneyebab menurunnya gairah, bahkan bisa menyebabkan
impotensi.
Faktor Nonfisik/Kejiwaan
Mungkin saja komunikasi diantara suami istri tak berjalam
lancer, sehingga hubungan mereka menjadi kurang mesra dan tak
lagi tertarik satu sama lain.
Faktor Pribadi
Seperti munculnya perasaan rendah diri terhadap pasangan atau
anggapan salah seorang pasangan bahwa seks hanya sekedar
kewajiban. Bisa saja, suami maunya to the point, tak ada
pemanasan terlebih dahulu sehingga istri tak mendapatkan
kepuasan. Akibatnya, seks bagi istri dianggap suatu kewajiban.
Apapun faktor penyebabnya, pengobatan untuk meningkatkan atau
memulihkan gairah tak bisa langsung berhasil. Jangan berharap,
sekali datang ke ahli lalu semua persoalan jadi beres. Juga
belum tentu sekarang diberi obat penambah hormon, lantas
besoknya gairah membaik. Kadang butuh waktu lama untuk
menda-patkan hasil. Apalagi jika peneyebabnya faktor kejiwaan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|