|
|
|
|
|
|
VIVAnews - Di bulan-bulan pertama pernikahan, gairah bercinta
suami-istri umumnya masih menggebu. Ibaratnya, tiap hari adalah
masa bulan madu. Tapi, seiring bertambahnya usia pernikahan,
frekuensi bercinta pun menurun.
Masalahnya, bila salah satu masih memiliki semangat yang sama
dengan masa bulan madu, sementara pasangannya sudah menyerah.
Lantas, jika suami berubah dingin di tempat tidur, apa yang
mesti diwaspadai?
Stres pada pekerjaan
Suami yang sedang dalam tegangan tinggi -- sangat emosi karena
begitu stres-- tingkah laku dan raut mukanya pun terlihat jelas.
Jangankan tersenyum, bicara saja tak mau. Semalaman hanya
marah-marah saja.
Singkirkan pikiran bahwa Anda tak menarik lagi di matanya, atau
dia berselingkuh. Terlalu banyak hal yang melintas di dalam
benaknya sehingga seks bukan lagi menjadi prioritas.
Harus melakukan presentasi penting untuk mendapatkan proyek
besar, memikirkan pengeluaran rumah tangga yang kian membengkak,
belum lagi ada anak buah yang tidak disiplin. Semua hal itu bisa
mengganggu fokus perhatiannya. Sehingga keinginan bercinta pun
tak sempat mampir di benaknya.
Solusi:
Mengatasi stres yang bertumpuk memang tak mudah. Anda dituntut
untuk lebih bersabar menghadapi suami. Memang terdengar klise,
tapi pengertian dan kesabaran Anda menjadi kunci utama untuk
membantu suami terlepas dari problema pribadinya.
Pancinglah dia agar mau menceritakan masalah-masalahnya. Belum
tentu Anda bisa mencarikan jalan keluar, tapi paling tidak Anda
mengurangi beban di pundaknya dengan menjadi pendengar yang
baik. Ngobrol berdua pun bisa, kok, menyelesaikan masalah
tersebut. Dengan santai dan tidak emosi.
Cobalah untuk menyelamatkan suami keluar dari jebakan rutinitas
dan kesibukan. Buatlah bulan madu kedua dan bangunlah suasana
yang romantis. Sesekali, ajaklah suami menikmati makan malam
romantis di tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya.
Mengidap penyakit
Untuk melakukan aktivitas seksual memang diperlukan kesiapan
fisik. Ada sejumlah penyakit yang dapat menyebabkan gairah suami
jadi lenyap. Misalnya, lever, diabetes, atau ginjal yang membuat
hormon testosteron, hormon pemicu gairah seks pada tubuh pria,
jadi menurun. Akhirnya, kondisi tempat tidur juga jadi terganggu
Solusi:
Jika suami mengidap salah satu penyakit tersebut, jalan
satu-satunya segera berkonsultasi kepada dokter ahli agar tidak
berlarut-larut. Mungkin sudah saatnya juga, suami menemui
seksolog, karena siapa tahu suami mengalami disfungsi seksual,
seperti ejakulasi dini.
Bila suami memang mengalami disfungsi seksual, biasanya dia jadi
malas berhubungan dengan istri karena takut mengecewakan. Tidak
mampu memuaskan istri jadi menambah beban tanggung jawab suami,
sehingga tingkat stresnya semakin tinggi. Akibatnya, tak ada
letupan gairah walaupun istri tampil seseksi mungkin.
Letih berlebihan
Ketika suami mulai mengeluh pundaknya pegal atau pinggangnya
seperti mau patah, Anda harus pandai menerjemahkan keluhannya
sebagai peringatan bahwa tubuhnya sudah sangat lelah. Artinya,
secara fisik, suami sedang lelah, sehingga tak bergairah
melakukan aktivitas seksual, apalagi menikmatinya.
Solusi:
Jika masalahnya ini, cobalah Anda membuatnya nyaman dan relaks
sepulang kerja. Saat menyambutnya, tak ada salahnya Anda
berdandan. Sebab, bila Anda menyambutnya dengan penampilan
memakai kaus, plus celana pendek butut, bisa jadi malah bikin
suami malas menyapa Anda, dan langsung tidur.
Karena itu, buat dia merasa nyaman. Siapkan teh hangat. Bila
perlu siapkan air hangat untuk dia berendam. Ketika suami merasa
segar kembali, segera kirimkan sinyal-sinyal nakal.
Sumber :
www.vivanews.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|