|
|
|
|
|
|
VIVAnews - Banyak yang mengira bahwa sikap egois harus
ditinggalkan saat berhubungan seksual demi mendapatkan kepuasan
satu sama lain. Tapi, studi Universitas Politeknik Kwantlen
Vancouver justru menunjukkan bahwa keegoisan saat berhubungan
ini akan meningkatkan kualitas hubungan seksual.
Artikel yang dimuat dalam Jurnal Limelife berjudul "Emerging
Adulthood: An Age of Sexual Experimentation or Sexual
Self-Focus?" menunjukkan, pria egois yang memprioritaskan
keinginannya sendiri saat berhubungan intim cenderung
menghasilkan hubungan yang menggairahkan, daripada mereka yang
terlalu peduli dengan keinginan pasangan.
"Kami menemukan saat fokus terhadap dirinya sendiri menurun,
kepuasan pasangan juga menurun," kata para peneliti seperti
dikutip dari laman Vancouver Sun.
Studi yang sama menunjukkan, hubungan intim yang berada di luar
kebiasaan dan jadwal memberi efek samping yang lebih
menyenangkan bagi pasangan dibandingkan hubungan seks terjadwal.
Sementara studi universitas di New Mexico State, Las-Cruses City
mengungkap, wanita lebih mudah terpikat pria petualang. Wanita
kerapkali tidak dapat menolak sikap arogan dan egoisme para pria
petualang. Fakta ini dikonfirmasi oleh penelitian yang
melibatkan lebih dari 200 peserta.
Hasilnya, para peneliti menemukan, pria yang tergolong narsis
dan egois justru yang memiliki jumlah tertinggi pasangan kencan,
meski hanya bertahan pada hubungan jangka pendek.
Sumber :
www.vivanews.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|