|
|
|
|
|
|
BICARA hubungan intim tak pernah ada habisnya. Ada saja aspek
yang terus digali, salah satunya manfaat yang bisa dirasakan
tubuh setelah bercinta, ditinjau dari segi kesehatan.
Malam ini pasangan mengajak Anda bercinta. Namun, begitu banyak
meeting yang harus Anda hadiri hari ini. Rasanya tubuh lelah tak
berdaya.
Sebelum menolak ajakannya, mungkin ada baiknya Anda simak
manfaat bercinta dilihat dari aspek kesehatan, berikut seperti
dikutip Cosmopolitan. Siapa tahu saja Anda akan berpikir
dua-tiga kali sebelum akhirnya kata "tidak mau" itu diucapkan.
Bercinta membakar lemak
Bercinta mampu membakar lemak dalam tubuh sekira 85 kalori per
jam. Angka tersebut sepadan dengan kalori yang didapat dari dua
potong biskuit Oreo. Lagipula, saat Anda sibuk di ranjang, Anda
tentu tidak akan sempat mampir ke dapur.
Bercinta menghilangkan rasa sakit dan nyeri
Banyak kajian menyatakan bahwa selama bercinta, tubuh melepaskan
hormon oxytocin dan racun alami dalam tubuh yang disebut
endorphins. Efek yang kita rasakan adalah rasa nyeri jadi hilang.
Jadi, tak perlu khawatir dengan sakit kepala, nyeri punggung,
dan rasa tidak nyaman lainnya karena akan hilang setelah Anda
bercinta.
Bercinta meredakan kecemasan
Penelitian membuktikan bahwa bercinta menurunkan tingkat hormon
kortisol atau hormon stres, menurunkan ketegangan, dan membuang
bad mood. Bahkan, sebuah penelitian terakhir menemukan fakta
bahwa pria dan wanita yang baru saja selesai bercinta, tingkat
tekanan darahnya menurun drastis. Tingkat tekanan darah sendiri
merupakan indikator kecemasan dalam diri.
Bercinta membuat tubuh tidak mudah sakit
Orang yang bercinta satu atau dua kali seminggu secara
signifikan tingkat antibodinya lebih tinggi. Sistem kekebalan
tubuh merupakan pertahanan atau tameng tubuh dari rasa dingin
dan serangan flu.
Bercinta membuat Anda mudah tidur
Anda tentu tahu kebanyakan pria cenderung segera beranjak tidur
setelah bercinta. Tapi, kebanyakan wanita juga melakukan hal
serupa. Sebabnya, beberapa saat sebelum orgasme, Anda dan
pasangan melepaskan hormon oxytocin. Hormon ini bermanfaat
memberi perasaaan baik yang mengalir melalui sirkulasi darah.
Hasilnya, Anda berdua merasa rileks sehingga mudah tertidur.
Bercinta mengurangi ketegangan saat haid
Banyak wanita mengatakan, rasa nyeri hebat berkurang jika mereka
bercinta selama periode PMS (pre-menstrual syndrome). Sebab,
kontraksi otot-otot yang terjadi saat Anda mencapai puncak
kenikmatan dapat meredakan ketegangan di sekitar otot-otot
uterus. Ketegangan di sekitar otot-otot uterus sendiri menjadi
penyebab kejang dan nyeri saat menstruasi.(tty)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|