|
|
|
|
|
|
Tanpa hubungan intim, kehidupan rumah tangga akan terasa hambar
dan tak berwarna. Karena itu, pasangan suami istri sebaiknya
jangan bosan bercinta.
TANPA hubungan intim, kehidupan rumah tangga akan terasa hambar
dan tak berwarna. Karena itu, pasangan suami istri sebaiknya
jangan bosan bercinta.
Apalagi bila Anda dan pasangan memperbarui teknik bercinta, maka
dijamin kehidupan berumah tangga pun selalu bahagia. Agar
hubungan lebih hidup, Anda dan pasangan harus menjaga gairah
cinta selalu membara.
Jika puncak kenikmatan yang dicari ketika berhubungan seks, maka
Anda dapat mencapai pada waktu yang sama (mengalami orgasme
secara bersamaan). Hal ini merupakan cara paling baik dan dapat
melanggengkan cinta di antara Anda berdua.
Berikut ini tiga cara kilat yang dapat ditempuh Anda dan
pasangan untuk mencapai orgasme bersamaan, seperti dikutip dari
Arabic Kamasutra karya Muhammad al-Baz.
1. Suami mengetahui daerah-daerah sensitif dari tubuh istrinya
yang mudah terangsang dengan sedikit gerakan. Kemudian memilih
antara cepat mengeluarkan mani dan lambat mengeluarkannya,
karena nafsu terjadi (bergejolak) akibat berlebihnya suhu panas
dan udara yang menggerakan air (mani) yang telah dimatangkan
secara alami.
Setelah itu, hendaknya dia membicarakan ihwal persanggamaan dan
kenikmatannya. Hal yang paling penting dapat menopang itu semua
adalah hati yang gembira dan bebas dari kesedihan. Ketika
seseorang sedang merasa gembira, hatinya akan memancarkan panas
yang dapat menghangatkan air (mani) di tempatnya.
Perlu diperhatikan juga, untuk mencapai kenikmatan sejati dalam
persanggamaan, seseorang hendaknya berpenampilan bersih dan
indah seperti yang diinginkan pasangannya.
2. Suami hadir di hadapan istrinya dengan penampilan yang
terbaik, memakai wewangian yang harum dan tidak langsung
mengajaknya bersanggama dengan cara yang kasar. Tapi, terlebih
dahulu melakukan pemanasan (seperti senda gurau) dan bercanda,
sehingga dengan begitu hatinya menjadi senang dan gembira.
3. Suami tidak menyetubuhi istrinya dengan perutnya yang masih
mengenakan ikat pinggang, atau dengan rambut dan janggutnya yang
masih terikat. Tetapi, sebaiknya dia melepaskan ikat pinggangnya
serta ikatan rambut dan janggutnya terlebih dahulu. Lalu
menyerahkan tubuhnya kepada pasangan dengan pasrah agar dia
dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya.
(tty)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|