|
|
|
|
|
|
SEBAGIAN wanita masih merasa khawatir saat ingin berhubungan
seks dalam kondisi tengah hamil. Padahal, selama kehamilan tak
mengandung risiko ataupun gangguan medis lainnya, urusan ranjang
masih bisa dilanjutkan.
Saat hamil, "Big O" bisa terasa sangat intens, tapi Anda mungkin
merasa sedikit takut. Orgasme, dan kadang-kadang juga hubungan
seksual, harus dihindari jika Anda memiliki faktor risiko
persalinan prematur atau komplikasi kehamilan tertentu lainnya.
Tapi, banyak wanita hamil mengaku, mereka jadi lebih horny.
Pelatih senam kebugaran ibu hamil sekaligus co-author Your
Orgasmic Pregnancy: Little Sex Secrets Every Hot Mama Should
Know menjelaskan mengapa beberapa wanita merasakan pengalaman
pertama mereka terhadap orgasme berlipat ganda (multiple orgasm)
selama kehamilan. Berikut ini seperti dilansir Fitpregnancy.
Mengapa orgasme terjadi lebih intens selama kehamilan?
Seluruh alat kelamin dan daerah panggul, termasuk rahim
ukurannya membesar dengan volume darah, dan area vagina menjadi
lebih sensitif. Setiap jenis rangsangan, termasuk sekadar
fantasi, seringkali cukup untuk mendorong sebuah libido wanita
kala hamil.
Apakah ada efek yang merugikan pada janin?
Tidak. Faktanya, orgasme saat kehamilan rasanya seperti pijatan
ringan.
Apakah orgasme akan menurun intensitasnya?
Ya, seringkali pada trimester ketiga, rahim Anda tidak dapat
berkontraksi sepenuhnya selama orgasme akibat ukuran bayi yang
membesar. Anda mungkin bisa merasa sangat terangsang, tapi tidak
bisa memiliki perasaan penuh saat mencapai klimaks.
Mengapa perut hamil begitu keras selama orgasme?
Sebenarnya, kontraksi otot perut juga terjadi saat keadaan
normal. Tapi, saat hamil, kondisi ini menjadi lebih jelas karena
perut Anda menjadi lebih lebar.(tty)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|