|
|
|
|
|
|
INGIN mencicipi multiorgasme atau klimaks yang tak henti-henti?
Ada cara mudah untuk membuat tubuh merespons rangsangan seksual
lebih lama. Caranya dengan olah tubuh!
Berikut ini adalah sebuah terobosan ilmiah yang seharusnya tidak
mengejutkan siapa pun. Bila olahraga sudah sering
diperbincangkan, dapat membuat seks makin "greng". Ini ternyata
memang bukan teori semata. Pasalnya, atlet wanita memiliki
aliran darah lebih baik pada daerah klitorisnya. Para wanita ini
juga memiliki fungsi seksual yang lebih baik daripada wanita
aktif lainnya.
Hasil penelitian ini telah dilaporkan para peneliti Turki dalam
edisi terbaru Journal of Sexual Medicine. Dalam penelitian
tersebut, mereka memelajari 25 atlet wanita untuk cabang voli
profesional dan 25 wanita yang bukan atlet.
Para peneliti bertanya hal-hal yang sangat pribadi, tentang
gairah, lubrikasi, dan orgasme yang selama ini dirasakan oleh
para wanita tersebut. Selanjutnya, para wanita dipersilakan
mengukur aliran darah pada daerah klitorisnya. Aliran darah
mereka diukur dengan Doppler ultrasonography.
Hasilnya? Para atlet wanita memiliki tingkat daerah aliran darah
yang lebih tinggi. Fungsi seksual mereka pun lebih tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa kebugaran memiliki hubungan kuat dengan
fungsi seksual dan kepuasan seksual yang lebih baik.
Para peneliti mengatakan, ini juga menjadi bagian kepercayaan
diri yang tinggi yang terlihat pada para atlet. Demikian yang
dinukil okezone dari Mens Health, Senin (7/6/2010).
Faktanya, olahraga juga membantu wanita untuk dapat meningkatkan
libido lebih tinggi. Penelitian lain membuktikan hal tersebut.
Dalam laboratorium psikofisiologi seksual di University of Texas
di Austin, sekelompok wanita yang dijadikan partisipan diberikan
tontonan sebuah film dokumenter perjalanan. Tak lama kemudian,
mereka disuguhkan film erotis oleh para peneliti.
Pada hari berikutnya, mereka "dieksekusi" selama 20 menit untuk
melakukan latihan di atas treadmill. Setelah olah tubuh,
kemudian mereka diminta untuk menonton film dokumenter
perjalanan sekaligus film erotis secara bersamaan.
Setelah itu, para ilmuwan mengukur aliran darah pada vagina
selama dua film itu berlangsung. Hasilnya, ditemukan gairah
seksual wanita lebih tinggi sebesar 150 persen pada hari mereka
"dieksekusi" untuk olahraga.
"Olahraga mengaktifkan sistem saraf simpatik, mempersiapkan
tubuh dalam cara apapun guna merespons rangsangan seksual," kata
direktur laboratorium yang juga menjabat sebagai profesor
psikologi klinis, Cindy M Meston PhD.
"Ketika dikondisikan dalam situasi seksual, tubuh mereka
merespons lebih cepat dan intens daripada ketika mereka tidak
melakukan olahraga," sambungnya.(nsa)
Sumber :
www.okezone.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|