|
|
|
|
|
|
Duke University mengumumkan bahwa 30 persen orang yang mengalami
kelebihan berat badan memiliki masalah terhadap gairah seksual,
kualitas hubungan seksual, dan orgasme. Bahkan, beberapa di
antara mereka mengalami tiga masalah seksual tersebut sekaligus.
Penyebabnya, menurut kepala penelitian yang juga psikologis
klinis Duke University, Martin Binks, PhD, adalah kebanyakan
orang obesitas memiliki kolesterol yang tinggi dan resisten
terhadap insulin. Dua hal inilah yang kemudian menghambat
dorongan seksual mereka.
Pada laki-laki, Binks menjelaskan, kolesterol yang tinggi dan
resistensi insulin membuat arteri pembuluh darah mengecil
termasuk yang ada di dalam penis. Inilah yang kemudian membuat
terjadinya impotensi dan disfungsi ereksi.
Hal yang sama juga terjadi pada perempuan. Susan Kellogg, PhD,
direktur kesehatan seksual dari Pelvic and Sexual Health
Insitute of Graduate Hospital, menjelaskan, penyempitan pembuluh
darah ini membuat klitoris yang merupakan sumber respons seksual
perempuan terhambat. Ini kemudian membuat tubuh tidak bergairah
dan cairan vagina pun berkurang akhirnya membuat hubungan
seksual tidak dapat dinikmati.
Tidak hanya itu, saat tubuh menumpuk banyak lemak maka akan
mengeluarkan zat kimia short for sex hormone binding globulin (SHBG).
Ini adalah zat yang melumpuhkan hormon seksual kita. Lalu apa
yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan fungsi hormon
seksual kita?
Para pakar menyarankan agar kita menurunkan berat badan sehingga
lemak yang menumpuk dapat terkikis. Bahkan, dengan mengurangi 5
kg berat badan saja kita dapat menghadirkan gairah seksual
kembali normal. Ini terbukti ketika pasien-pasien saya berhasil
menjaga dirinya agar tetap sehat, hubungan seksual mereka pun
kembali berkualitas. Maka resep yang sering saya berikan kepada
mereka adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Untuk olahraganya, menurut Kellogg, adalah gerakan-gerakan fisik
yang memang ditujukan menurunkan berat badan dan meningkatkan
sirkulasi darah di daerah genital. Gerakan-gerakan ini akan
sangat membantu.
Khususnya pada perempuan, gerakan olahraga harus difokuskan pada
otot-otot besar, seperti paha, bokong, dan panggul. Pilihan
olahraganya mulai dari yoga, jalan cepat, atau bersepeda.
Lakukan 20 menit dengan intensitas 3 kali dalam seminggu.
Sumber :
www.kompas.com |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|